Mega dan Prabowo Punya Kans Maju Jadi RI-1
Terawangan Aline Sahertian Demokrat Akan Terus Membayangi Meski Pemilu masih dua tahun lagi, namun sejumlah nama sudah digadang-gada...
http://alinesahertian.blogspot.com/2013/11/mega-dan-prabowo-punya-kans-maju-jadi.html
 |
| Terawangan Aline Sahertian |
- Demokrat Akan Terus Membayangi
Meski Pemilu masih dua tahun lagi, namun sejumlah nama sudah digadang-gadang menjadi Capres kuat dari partai yang diusungnya. Setelah tidak akan majunya lagi SBY di Pilpres 2014 dan terus merosotnya nilai kepercayaan rakyat akan partai yang berkuasa saat ini membuka peluang besar pagi Capres dari partai lainnya untuk menyodok. Prabowo adalah Capres kuat dari Partai Gerinda yang diramalkan berpotensi menduduki kursi RI-1. Selain Prabowo, nama mantan Presiden Megawati belakangan ini kembali mencuat. Benarkan Mega akan kembali nyapres? Bagaimana pula kontrak kerja sama antara Mega dan Prabowo di mana Mega yang diusung PDI-P akan mendukung Prabowo maju di Pilpres 2014? Lantas bagaimana pula dengan peluang Capres dari partai lainnya?
Selasa sore (6/3), The Politic meluncur menuju sebuah bar dan resto di kawasan Jakarta Selatan. Beberapa saat setelah The Politic sampai di Liquid Exchanges, kawasan Epicentrum Kuningan, muncullah wanita berpenampilan mini dress warna hitam yang dipadu syal warna cokelat bermotif macan tutul. Dialah Aline Sahertian peramal yang dikenal handal membaca peruntungan dan masa depan seseorang melalui penerawangan membaca nama, umur dan rasi bintang. Dengan rambut pirangnya yang dibiarkan tergerai Aline tampak cantik. Wanita yang memiliki darah keturunan Belanda ini mengaku tengah sibuk mendatangi beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Belanda. “Kebetulan belakangan ini aku sibuk mendapat panggilan dari beberapa negara ya,” akunya membuka pembicaraan.
Mega Lebih Berpeluang. Setelah memesan makanan kecil dan minuman, Aline langsung mengeluarkan secarik kertas dan ballpoin. “Soal Prabowo dan Mega ya, bentar ya kita lihat dulu,” ucapnya. Adik artis senior Debby Sahertian ini memang cukup piawai membaca masa depan beberapa kliennya, termasuk peluang calon Presiden yang berpeluang menduduki kursi panas RI-1. “Aku lihat di sini, Megawati memiliki kesempatan lebih besar dibandingkan Prabowo. Hanya saja ia masih belum yakin akan pilihannya,” ujar Aline.
Megawati yang sudah menyalonkan diri sebagai Presiden sebanyak tiga kali, dikabarkan tidak akan menyalonkan diri kembali di tahun 2014. Bukan hanya itu menurut kabar di sejumlah kalangan terbatas Mega dan Prabowo telah melakukan kontrak politik, bahwasanya Mega tidak akan maju, namun akan memberikan dukungan partisipan PDI-P pada Prabowo di 2014. Namun dari guratan nama yang dibacanya, citra Mega membaik, membuatnya maju mundur. ”Aku sih melihat posisi Megawati saat ini masih mundur maju. Akan tetapi dia akan mendukung siapapun yang akan terpilih nantinya,” ujarnya.
Sementara itu mengenai peluang Capres yang dicalonkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subinato, Aline mengatakan Prabowo juga punya peluang besar menduduki kursi RI-1. ”Prabowo juga punya kans yang sama menjadi seorang Presiden. Sosoknya yang sangat tegas sepertinya figur yang dibutuhkan oleh negara ini,” tambahnya. Seperti yang dikatakan sebelumnya, peluang Mega yang lebih besar dari Prabowo jika digambarkan, Mega kansnya sekitar 85% dan Prabowo 75%.
Harus Tegas. Menurut Aline, Mega pun bisa kembali jadi Presiden, asalkan tegas dalam memimpin. Hal ini tentu menjadi masukan bagi Mega untuk memperbaiki diri karena selama masa kepemimpinan Megawati dinilai masyarakat kurang tegas dalam memimpin, meski banyak orang-orang yang cukup bagus yang berada di bawah pimpinan Mega saat itu. “Masyarakat Indonesia yang sangat arogan saat ini sehingga memerlukan pimpinan yang tegas,” urai sambil menyantap cemilan yang dihidangkan.
Selain ketegasan dalam memimpin, pengalaman menjadi pimpinan lapangan seperti yang pernah dilakoni Prabowo sebagai Komandan Kopassus rupanya tidak dimiliki Mega. “Prabowo ini punya pengalaman cukup menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang kurang dan mana yang lebih dari pengalaman militer yang telah diterapkan dalam kehidupannya,” jelas wanita kelahiran 22 April 1966 itu. Namun kita juga ketahui banyak catatan miring yang mengiringi perjalanan Prabowo terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) beberapa waktu lalu.
Sosok Baru. Memang sulit menentukan pemimpin yang ideal. Namun selama pemimpin tersebut terus melakukan perbaikan ke arah posistif demi kemajuan bangsa dan bukan memperkaya diri dan golongannya negara ini pasti akan maju. “Pemimpin Indonesia ke depan harus yang berwawasan luas dan bisa memberikan perbaikan. ”Suatu pemimpin negara haruslah belajar dari pengalamannya sendiri. Ditambah memiliki wawasan yang luas sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan secara terus menerus,” jelasnya.
Selain Mega dan Prabowo, Aline meramalkan akan ada dua nama calon Presiden yang juga memiliki kans besar memimpin bangsa ini. ”Ada dua calon baru yang nanti mencalonkan diri menjadi Presiden. Satu dari partai baru dan satu dari partai lama,” pungkas Aline merahasiakan kedua nama kandidat Capres yang disebutnya.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Bagaimana negara ini dapat maju jika masyarakat masih berfikiran arogan dan tidak mau belajar dari pengalaman.
Sidebar
Demokrat Bisa Kembali Bangkit
Selain sosok calon Presiden, partai-partai yang berpeluang mendapat simpati dan dukungan masyarakat di 2014 pun tak luput ditanyakan The Politic pada peramal Aline Sahertian. Jika sosok Presiden yang diajukan partai-partai mampu menarik simpati, tentu perolehan suara yang akan diunduh partai tersebut pun akan meningkat. Nah melihat posisi Mega dan Prabowo yang tengah berada di atas angin, begitu Partai Gerindra disebut Aline berpotensi menarik simapti rakyat. Sedangkan dukungan wong cilik PDI-P sangat tergantung ke mana Mega mengarahkannya. Mengingat sampai saat ini Mega masih bingung. “Kalau dari partai, Gerindra sepertinya lebih kuat,” jelas Aline.
Sementara itu Partai Demokrat yang nilai dukungan masyarakat terus merosot, juga tetap memiliki peluang kembali dipilih masyarakat. “Sepertinya Demokrat masih mau bertahan,” jelas Aline membaca tulisan partai yang ditulisnya di atas secarik kertas. Seraya menebali huruf demi hurufnya ia pun mulai menerawang. Lebih lanjut ia mengatakan, pertengahan 2013 SBY akan berbenah diri habis-habisan. Meski mepet tidak menutup kemungkinan langit Indonesia kembali membiru karena masyarakat kembali memilih partai besutan SBY itu.
Meksi Partai Demokrat belum memiliki calon Presiden menggantikan SBY, namun SBY bisa angkat siapa saja. “Kalau Edi Baskoro, anak bungsu SBY rasanya masih belum. Ibu Any Yudhoyono masih sulit. Tapi kalau SBY menggaet besannya Hatta Rajasa masih ada kemungkinan begitu juga dengan Promono Edi Wibowo, ipar SBY mungkin tapi kecil,” terang Aline penuh konsentrasi.
Selasa sore (6/3), The Politic meluncur menuju sebuah bar dan resto di kawasan Jakarta Selatan. Beberapa saat setelah The Politic sampai di Liquid Exchanges, kawasan Epicentrum Kuningan, muncullah wanita berpenampilan mini dress warna hitam yang dipadu syal warna cokelat bermotif macan tutul. Dialah Aline Sahertian peramal yang dikenal handal membaca peruntungan dan masa depan seseorang melalui penerawangan membaca nama, umur dan rasi bintang. Dengan rambut pirangnya yang dibiarkan tergerai Aline tampak cantik. Wanita yang memiliki darah keturunan Belanda ini mengaku tengah sibuk mendatangi beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Belanda. “Kebetulan belakangan ini aku sibuk mendapat panggilan dari beberapa negara ya,” akunya membuka pembicaraan.
Mega Lebih Berpeluang. Setelah memesan makanan kecil dan minuman, Aline langsung mengeluarkan secarik kertas dan ballpoin. “Soal Prabowo dan Mega ya, bentar ya kita lihat dulu,” ucapnya. Adik artis senior Debby Sahertian ini memang cukup piawai membaca masa depan beberapa kliennya, termasuk peluang calon Presiden yang berpeluang menduduki kursi panas RI-1. “Aku lihat di sini, Megawati memiliki kesempatan lebih besar dibandingkan Prabowo. Hanya saja ia masih belum yakin akan pilihannya,” ujar Aline.
Megawati yang sudah menyalonkan diri sebagai Presiden sebanyak tiga kali, dikabarkan tidak akan menyalonkan diri kembali di tahun 2014. Bukan hanya itu menurut kabar di sejumlah kalangan terbatas Mega dan Prabowo telah melakukan kontrak politik, bahwasanya Mega tidak akan maju, namun akan memberikan dukungan partisipan PDI-P pada Prabowo di 2014. Namun dari guratan nama yang dibacanya, citra Mega membaik, membuatnya maju mundur. ”Aku sih melihat posisi Megawati saat ini masih mundur maju. Akan tetapi dia akan mendukung siapapun yang akan terpilih nantinya,” ujarnya.
Sementara itu mengenai peluang Capres yang dicalonkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subinato, Aline mengatakan Prabowo juga punya peluang besar menduduki kursi RI-1. ”Prabowo juga punya kans yang sama menjadi seorang Presiden. Sosoknya yang sangat tegas sepertinya figur yang dibutuhkan oleh negara ini,” tambahnya. Seperti yang dikatakan sebelumnya, peluang Mega yang lebih besar dari Prabowo jika digambarkan, Mega kansnya sekitar 85% dan Prabowo 75%.
Harus Tegas. Menurut Aline, Mega pun bisa kembali jadi Presiden, asalkan tegas dalam memimpin. Hal ini tentu menjadi masukan bagi Mega untuk memperbaiki diri karena selama masa kepemimpinan Megawati dinilai masyarakat kurang tegas dalam memimpin, meski banyak orang-orang yang cukup bagus yang berada di bawah pimpinan Mega saat itu. “Masyarakat Indonesia yang sangat arogan saat ini sehingga memerlukan pimpinan yang tegas,” urai sambil menyantap cemilan yang dihidangkan.
Selain ketegasan dalam memimpin, pengalaman menjadi pimpinan lapangan seperti yang pernah dilakoni Prabowo sebagai Komandan Kopassus rupanya tidak dimiliki Mega. “Prabowo ini punya pengalaman cukup menentukan mana yang baik dan mana yang tidak baik, mana yang kurang dan mana yang lebih dari pengalaman militer yang telah diterapkan dalam kehidupannya,” jelas wanita kelahiran 22 April 1966 itu. Namun kita juga ketahui banyak catatan miring yang mengiringi perjalanan Prabowo terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) beberapa waktu lalu.
Sosok Baru. Memang sulit menentukan pemimpin yang ideal. Namun selama pemimpin tersebut terus melakukan perbaikan ke arah posistif demi kemajuan bangsa dan bukan memperkaya diri dan golongannya negara ini pasti akan maju. “Pemimpin Indonesia ke depan harus yang berwawasan luas dan bisa memberikan perbaikan. ”Suatu pemimpin negara haruslah belajar dari pengalamannya sendiri. Ditambah memiliki wawasan yang luas sehingga dapat memberikan perbaikan-perbaikan secara terus menerus,” jelasnya.
Selain Mega dan Prabowo, Aline meramalkan akan ada dua nama calon Presiden yang juga memiliki kans besar memimpin bangsa ini. ”Ada dua calon baru yang nanti mencalonkan diri menjadi Presiden. Satu dari partai baru dan satu dari partai lama,” pungkas Aline merahasiakan kedua nama kandidat Capres yang disebutnya.
Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah. Bagaimana negara ini dapat maju jika masyarakat masih berfikiran arogan dan tidak mau belajar dari pengalaman.
Sidebar
Demokrat Bisa Kembali Bangkit
Selain sosok calon Presiden, partai-partai yang berpeluang mendapat simpati dan dukungan masyarakat di 2014 pun tak luput ditanyakan The Politic pada peramal Aline Sahertian. Jika sosok Presiden yang diajukan partai-partai mampu menarik simpati, tentu perolehan suara yang akan diunduh partai tersebut pun akan meningkat. Nah melihat posisi Mega dan Prabowo yang tengah berada di atas angin, begitu Partai Gerindra disebut Aline berpotensi menarik simapti rakyat. Sedangkan dukungan wong cilik PDI-P sangat tergantung ke mana Mega mengarahkannya. Mengingat sampai saat ini Mega masih bingung. “Kalau dari partai, Gerindra sepertinya lebih kuat,” jelas Aline.
Sementara itu Partai Demokrat yang nilai dukungan masyarakat terus merosot, juga tetap memiliki peluang kembali dipilih masyarakat. “Sepertinya Demokrat masih mau bertahan,” jelas Aline membaca tulisan partai yang ditulisnya di atas secarik kertas. Seraya menebali huruf demi hurufnya ia pun mulai menerawang. Lebih lanjut ia mengatakan, pertengahan 2013 SBY akan berbenah diri habis-habisan. Meski mepet tidak menutup kemungkinan langit Indonesia kembali membiru karena masyarakat kembali memilih partai besutan SBY itu.
Meksi Partai Demokrat belum memiliki calon Presiden menggantikan SBY, namun SBY bisa angkat siapa saja. “Kalau Edi Baskoro, anak bungsu SBY rasanya masih belum. Ibu Any Yudhoyono masih sulit. Tapi kalau SBY menggaet besannya Hatta Rajasa masih ada kemungkinan begitu juga dengan Promono Edi Wibowo, ipar SBY mungkin tapi kecil,” terang Aline penuh konsentrasi.
ditulis oleh: Leonina.K.Lahama di dalam Tabloid The Politic
