Dollar Terus Melambung, Krisis Ekonomi Mengancam di Akhir Tahun 2013
Terawangan Aline Sahertian Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang terus melemah, jadi pertanda buruk bagi perkembangan ekonomi hingga ...
http://alinesahertian.blogspot.com/2013/11/dollar-terus-melambung-krisis-ekonomi.html
 |
| Terawangan Aline Sahertian |
Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang terus melemah, jadi pertanda buruk bagi perkembangan ekonomi hingga akhir tahun. Banyak pihak pun berspekulasi jika Dollar terus melambung dikhawatirkan mengancam kelangsungan Pemilu yang tinggal delapan bulan lagi. Benarkah akan terjadi kisruh akibat Dollar yang terus terkerek naik dan daya beli masyarakat yang terus melemah? Akankah kembali terjadi krisis seperti tahun 1998 melanda Indonesia di penghujung tahun 2013?
Terus melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar hingga tembus Rp 12.000 bisa jadi pertanda buruk yang mengancam perekonomian Indonesia ke depan. Guna mengetahui dampak Dollar yang terus naik terhadap ekonomi Indonesia yang sebentar lagi akan menghadapi Pemilu, The Politic mendatangi paranormal, Aline Sahertian di salah satu tempat usahanya di bilangan Karang Tengah Jakarta Selatan. Sore itu, Aline terlihat cantik dalam balutan mini dress dipadu cardigan merah muda. Aline yang saat ini tengah menyelesaikan studi S2 di salah satu universitas swasta itu menyambut hangat The Politic.
Setelah berbincang sesaat, Aline pun mulai menerawang situasi perekonomian bangsa bebera bulan ke depan. “Sebelum membaca dampak dari kenaikan harga Dollar, kira harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan utama mengapa ini bisa terjadi. Perlu saya ingatkan di dunia ini masih ada hukum karma, dan hukum sebab akibat,” papar Aline.
Lebih lanjut Aline mengatakan penyebab kenaikan harga Dollar lebih dikarenakan krisis ekonomi telah terjadi di mana-mana. Sementara dampak dari Dollar yang terus naik, yang dikhawatirkan sejumlah pihak tidak dapat dikendalikan hingga Pemilu 2014, Aline mengatakan bahwa Pemilu tidak akan terganggu. “Kenaikkan Dollar ini tidak akan berlangsung lama. Sekitar awal tahun 2014 Dollar akan kembali normal sehingga tidak akan mengganggu jalannya Pemilu. Tapi di sini saya lihat memang akan terjadi kekisruhan terutama di akhir tahun 2013 yang dikhawatirkan seperti tahun 1998. Ya kira-kira bulan Oktober, November akan kelihatan gejalanya,” ujar Aline serius.
Gejolak peningkatan nilai tukar Dollar ini pun rupanya sulit diatasi oleh Menteri Keuangan maupun Menko Perekonomian. Konon melemahnya nilai Rupiah tak lepas dari situasi politik Indonesia yang akan semakin memanas. ”Nanti sih saya lihat ancaman krisis ekonomi bisa dinetralisir dan dikendalikan oleh sosok Gubernur Jakarta, Joko Widodo. Walapun gejolak nanti terjadi, untungnya akan ada satu sosok yang akan mentralisir keadaan menjadi lebih adem,” ungkap wanita kelahiran 1966 ini. Menurut Aline Jokowi yang masih sangat dipercaya rakyat saat ini bisa menetralisir keadaan termasuk menguatnya nilai Rupiah.
Di penghujung perbincangan, Aline memberi masukan kepada Pemerintah agar lebih terbuka dalam hal menyampaikan informasi termasuk menjelaskan dampak dari kenaikan harga BBM pada kenaikan harga sandang, pangan dan papan, bukan sebaliknya. ”Pemerintah itu juga harus jadi pengayom rakyat, Pemerintah harus memperbaiki komunikasi dengan rakyatnya,” pungkas Aline.
Terus melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar hingga tembus Rp 12.000 bisa jadi pertanda buruk yang mengancam perekonomian Indonesia ke depan. Guna mengetahui dampak Dollar yang terus naik terhadap ekonomi Indonesia yang sebentar lagi akan menghadapi Pemilu, The Politic mendatangi paranormal, Aline Sahertian di salah satu tempat usahanya di bilangan Karang Tengah Jakarta Selatan. Sore itu, Aline terlihat cantik dalam balutan mini dress dipadu cardigan merah muda. Aline yang saat ini tengah menyelesaikan studi S2 di salah satu universitas swasta itu menyambut hangat The Politic.
Setelah berbincang sesaat, Aline pun mulai menerawang situasi perekonomian bangsa bebera bulan ke depan. “Sebelum membaca dampak dari kenaikan harga Dollar, kira harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan utama mengapa ini bisa terjadi. Perlu saya ingatkan di dunia ini masih ada hukum karma, dan hukum sebab akibat,” papar Aline.
Lebih lanjut Aline mengatakan penyebab kenaikan harga Dollar lebih dikarenakan krisis ekonomi telah terjadi di mana-mana. Sementara dampak dari Dollar yang terus naik, yang dikhawatirkan sejumlah pihak tidak dapat dikendalikan hingga Pemilu 2014, Aline mengatakan bahwa Pemilu tidak akan terganggu. “Kenaikkan Dollar ini tidak akan berlangsung lama. Sekitar awal tahun 2014 Dollar akan kembali normal sehingga tidak akan mengganggu jalannya Pemilu. Tapi di sini saya lihat memang akan terjadi kekisruhan terutama di akhir tahun 2013 yang dikhawatirkan seperti tahun 1998. Ya kira-kira bulan Oktober, November akan kelihatan gejalanya,” ujar Aline serius.
Gejolak peningkatan nilai tukar Dollar ini pun rupanya sulit diatasi oleh Menteri Keuangan maupun Menko Perekonomian. Konon melemahnya nilai Rupiah tak lepas dari situasi politik Indonesia yang akan semakin memanas. ”Nanti sih saya lihat ancaman krisis ekonomi bisa dinetralisir dan dikendalikan oleh sosok Gubernur Jakarta, Joko Widodo. Walapun gejolak nanti terjadi, untungnya akan ada satu sosok yang akan mentralisir keadaan menjadi lebih adem,” ungkap wanita kelahiran 1966 ini. Menurut Aline Jokowi yang masih sangat dipercaya rakyat saat ini bisa menetralisir keadaan termasuk menguatnya nilai Rupiah.
Di penghujung perbincangan, Aline memberi masukan kepada Pemerintah agar lebih terbuka dalam hal menyampaikan informasi termasuk menjelaskan dampak dari kenaikan harga BBM pada kenaikan harga sandang, pangan dan papan, bukan sebaliknya. ”Pemerintah itu juga harus jadi pengayom rakyat, Pemerintah harus memperbaiki komunikasi dengan rakyatnya,” pungkas Aline.
Sidebar:
Jokowi Calon Kuat Capres 2014
Disebutnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai salah satu orang yang bisa menetralisir kenaikan harga Dollar, The Politic menanyakan, akankah Jokowi berpeluang maju sebagai calon Presiden RI 2014? Menanggapi pertanyaan tersebut, Aline, sejenak menerawang. ”Sebelum Pemilu, akan kembali terjadi kekisruhan untuk mendapatkan calon presiden,” jelasnya.
Lebih lanjut, Adik komedian Debby Sahertian ini mengatakan, meskipun masyarakat menginginkan Jokowi sebagai pengganti SBY, namun Aline mengatakan bahwa Jokowi merasa bahwa dirinya masih banyak hal yang belum diatasi terutama permasalahan di Jakarta. Tapi jika desakan masyarakat sangat tinggi bisa saja Jokowi berubah pikiran apalagi bila mendapat restu dari Ibu Megawati,” papar Aline.
Selain Jokowi, Aline melihat ada tiga kandidat yang cukup kuat. ”Menurut penerawanganku, yang pertama, namanya masih belum muncul ke permukaan, yang kedua merupakan bagaian dari pemerintahan (Gita Wirjawan, -red), dan yang ketiga adalah Jokowi,” pungkasnya.
ditulis oleh: Leonina K Lahama di dalam Tabloid The Politic
