Loading...

Hatta Rajasa Belum Bisa Maju di Pilpres 2014

Ramalan oleh: Aline Sahertian Lima kali menjabat sebagai menteri di bidang yang berbeda membuat nama Hatta Rajasa cukup dikenal di kanc...

Ramalan oleh:
Aline Sahertian
Lima kali menjabat sebagai menteri di bidang yang berbeda membuat nama Hatta Rajasa cukup dikenal di kancah pemerintahan juga perpolitikan tanah air. Sikapnya yang cukup ambisius membuatnya terus memiliki target untuk mendapatkan sesuatu. Celakanya, konon karena ambisinya itu, membuat besan Presiden SBY ini selalu mencari keuntungan atas dirinya bahkan ia pun tak segan berbuat picik demi tujuannya tercapai. Seperti apa sosok Hatta Rajasa?

    Dua belas tahun sudah Hatta Rajasa menjabat lima posisi menteri sejak tahun 2001. Untuk pertama kalinya, Hatta menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) di era Megawati Soekarno Putri. Jabatan menteri pun kembali dilanjutkan sejak SBY terpilih sebagai Presiden di 2004 di mana Hatta kembali terpilih menjadi Menteri Perhubungan yang kemudian dilanjutkan menjadi Menteri Sekretaris Negara tahun 2007 dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga merangkap sebagai Menteri Keuangan menggantikan posisi Agus Martowardojo di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Menjelang 2014, Hatta yang dicalonkan sebagai presiden dari PAN pun memiliki ambisi besar untuk bisa menggantikan posisi besannya SBY menjadi Presiden 2014-2019. Nah untuk mengetahui sosok Hatta Rajasa sebenarnya, The Politic mendatangi ahli supernatural, Aline Sahertian di bilangan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
    Dengan mini dress bercorak leopard warna cokelat dan syal warna senada serta rambut pirangnya yang khas membuat Aline terlihat lebih energik. Terkait posisi Hatta yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dikabarkan ia kerap menhambat beberapa proyek-proyek besar yang memerlukan perantara dirinya seperti mendapat izin dari Presiden. Kabarnya perizinan memproduksi mobil Esemka pun terganjal di Menko Perekonomian. Begitu juga dengan proyek monorel konsorsium BUMN yang besar kemungkinan akan terhambat karena proyek tersebut dapat berjalan setelah mendapatkan Perpres. Dalam hal ini tidak bisa serta merta diajukan Dahlan Iskan pada Presiden SBY, melainkan harus diajukan melalui Hatta Rajasa sebagai Menko Perekonomian. Kabarnya Perpres tersebut bisa saja terhambat oleh besan SBY itu. Maklum jika perizinan lancar, dan monorel konsorsium BUMN segera berjalan, maka elektabilitas Capres Dahlan Iskan akan meroket, yang tidak diinginkan Hatta.
    Menanggapi hal tersebut, Aline menerawang dan mengatakan Hatta bukan bermaksud menghambat perizinan-perizinan tersebut. Hanya saja ia memilih, proyek mana yang memberikan keuntungan baginya (oportunis, -red). “Yang aku liat ia memilah proyek apa saja yang dapat diambil-alih olehnya atau tidak, atau mana yang menguntungkan baginya. Saat ini masih dipalajarinya,” jelas Aline. Melihat lamanya peroyek Esemka yang belum juga berjalan, ada kemungkinan proyek monorel konsorsium BUMN yang mencakup lingkar luar Jakarta seperti Bekasi, Cibubur, pelabuhan dan Bandara Soekarno Hatta pun bisa jadi terhambat karenanya.
    “Aku sih liat dia ambil untung, jadi pola pikirnya selalu ambil untung, nanti dia akan keenakan dengan posisinya sekarang,” tambahnya. Apalagi saat ini selain sebagai Menko Perekonomian, Hatta juga merangkap sebagai Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo. “Sebenarnya dia itu lagi mencari cara bagaimana nama dia akan dikenang baik seperti Jenderal Sudirman yang akhirnya namanya digunakan sebagai nama jalan. Nah di proyek monorel juga ia ingin namanya dikenang baik, jika ambisinya tidak terpenuhi, maka dia akan menghalalkan segala cara,” beber Aline.
    Lebih lanjut, Aline mengatakan Hatta adalah seorang yang pintar, namun memiliki sifat picik. Nah karena kepicikannya itu, sosok kebaikan dirinya hanya terlihat sekitar 15 -20 persen. “Hatta itu orangnya ambisius, itu yang membuatnya menjadi picik demi mendapatkan segala sesuatunya yang diinginkannya. Bahkan Hatta kerap menghalalkan segala cara demi ambisinya saat ini maju sebagai Capres ataupun Cawapres 2014. Walaupun, Hatta belum bisa maju di Pemilu 2014,” ungkap Aline.
Sebenarnya Hatta pun mengetahui peluangnya kecil di Pemilu 2014. Namun karena abisinya yang besar, nanti akan ada orang yang seolah-olah mengusungnya menjadi Capres dan orang tersebut jadi wakilnya. Selain itu, sejak awal PAN memang dikenal paling getol merekrut kader partai dari kalangan artis dan tokoh tujuannya agar nama Hatta dan PAN dapat lebih dikenal masyarakat. “Tapi ke depan dari internal partai akan ada satu dua orang yang terang-terangan berselisih paham dengan Hatta Rajasa dan merasa sudah tidak sejalan lagi dengan Hatta,” imbuhnya. “Tapi kita lihat sampai Agustus, jika dia merasa nyaman dengan posisinya yang strategis sebagai Menko Perekonomian juga merangkap sebagai Menteri Keuangan akan sedikit meredam nafsunya menjadi Capres dan Cawapres 2014,” pungkasnya. 

ditulis oleh: Iqbal A Putra di dalam Tabloid The Politic
Terawang 4287531741764253889

Post a Comment

emo-but-icon

Home item

ADS

Popular Posts

Contact Us

Name

Email *

Message *

About Us

Aline Sahertian

Paranormal dan Aktris Indonesia